Sunday, March 25, 2018

Bitcoin, Sebuah Cerita tanpa Naskah

Pernah mendengar kata Bitcoin? Untuk anda yang pernah mendengarnya, jangan kaget, karena harga Bitcoin saat ini sudah mencapai di atas 100 juta Rupiah. Luar biasa bukan? Bagi Anda yang pernah mendengar nya di awal kemunculannya di tahun 2009, tapi tidak membelinya, wah, menyesal sekali. Kalau saja waktu itu membeli Bitcoin dengan harga 500rb Rupiah sebanyak 10 koin saja, sekarang sudah jadi jutawan, eh, bahkan Milyarder.... hehe

Mungkin sudah banyak artikel tentang Bitcoin (BTC) yang menjelaskan lebih panjang dan lebih lebar daripada artikel saya ini, karena itu saya ingin mengupas sedikit cerita lain dari Bitcoin. Tentunya saya tidak akan mengiklankan dengan membesar besarkan bagaimana Anda akan bisa membeli sebuah Lamborghini, atau membeli sebuah rumah mewah. Wow, itu semua impian kita, tapi saya tidak mau menjanjikan itu. Semuanya butuh proses dan pembelajaran. Yang ingin cepat kaya jangan melanjutkan membaca, karena resiko di dalam bisnis ini sangat tinggi.

Pertama kali saya terjun ke dalam dunia cyrptocurrency adalah bulan Juli 2017. Buat yang tidak tahu cryptocurrency, anggap saja penjelasan sederhana nya adalah uang virtual. Nah, pelopor dari teknologi uang virtual ini adalah sebuah koin yang benama Bitcoin. Harga bitcoin waktu pertama kali saya terjun adalah sekitar 35 juta Rupiah. Beberapa waktu kemudian sempat jatuh menjadi 24 juta Rupiah, sebelum meluncur ke 90 juta Rupiah, dan awal tahun 2018 sempat mencapai 260 juta Rupiah. Menakjubkan bukan?

Coba bayangkan jika uang yang ada punya di investasi jangka panjang ke dalam Bitcoin, presentase profitnya akan jauh lebih besar daripada misalnya ditabung di bank, atau ditabung di bawah bantal. Saya pernah mendengar cerita tentang sebuah keluarga yang menjual semua asetnya demi membeli Bitcoin. Tidak dijelaskan lebih lanjut nasib keluarga itu sekarang, atau mungkin hanya cerita rekaan belaka, dan saya pun tidak menyarankan Anda memasukkan 100% dana anda ke dalam bisnis ini. Dinamakan bisnis karena ada resiko. Semakin tinggi presentase profit, akan berbanding lurus dengan kemungkinan resiko ada terkena rugi besar besar an.
Untuk membeli sebuah Bitcoin, ada memerlukan sebuah akun di pasar (market) atau dalam hal ini kita sebut exchanger. Indonesia memiliki beberapa, dan salah satu yang paling besar dan pertama kali berdiri adalah Bitcoin Indonesia atau mungkin saat ini akan lebih dikenal dengan nama Indodax.

Melalui situs tersebut Anda bisa memperjualbelikan Bitcoin, dan ada beberapa aset lainnya seperti Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), Ripple (XRP), Stellar Lumens (XLM) dan Doge dan lain lain nya. Kalau anda baru pertama kali membaca topik ini, mungkin ada akan bingung dengan nama nama yang saya sebutkan. Tapi percayalah, nama nama itu sudah tidak asing bagi kalangan trader Bitcoin di Indonesia bahkan dunia.

Membeli sebuah Bitcoin tidak harus bermodal besar. Bisa saja Anda mulai hanya dengan 1 juta Rupiah, atau 500 ribu Rupiah, atau bahkan 50 ribu Rupiah. Bulan Juli 2017 saya memulai dengan 300 ribu Rupiah. Anda tinggal memulai dengan menekan tombol Buy, dan voilaa! Bitcoin pertama Anda pun sudah didapatkan.

Seperti uang, Bitcoin pun membutuhkan dompet, kita menyebutnya wallet, dan setiap dompet memiliki nama yang berbeda satu dengan yang lain, misalnya addres BTC saya adalah 1PsY3LXke8z7JHKzuogUcLn4QK3UNXoqmX (Monggo kalau mau dikirimin BTC, saya menerima dengan senang hati). Orang lain akan memiliki nama yang berbeda.

Sebenarnya kalau mau dikupas satu persatu, ada sangat banyak bahkan lebih dari ribuan jenis koin aset yang bisa kita perjual belikan saat ini. Yang saya sebutkan tadi hanyalah sebagian kecilnya. Misalkan Stellar Lumens (XLM). Untuk mempermudah, saya akan pakai perumpamaan. Anggap saja Bitcoin (BTC) itu adalah mata uang Dollar ($), sebut saja Stellar (XLM) adalah mata uang Rupiah (Rp). Nah, nilai tukar XLM terhadap BTC, akan berubah ubah sesuai dengan market, seperti halnya antara Dollar dengan Rupiah. Saat ini, 1 XLM adalah sama dengan 0,00002627 BTC. Bingung? Kalau ini baru pertama kalinya Anda membaca tentang Bitcoin, biasakanlah dengan nilai tukar yang nol koma koma tersebut. Kita menyebutnya Satoshi. 1 Satoshi adalah 0,00000001 BTC.


Untuk Market luar negeri, sangat banyak Exchanger yang terpercaya. Mulai dari Bittrex, Poloniex, dan banyak lagi. Mari sebut saja salah satu favorit saya, CE atau kepanjangannya CoinExhange.io. Tapi jangan harap anda bisa menukarkan Rupiah di semua market, hanya market tertentu saja. Nah setiap market memiliki dompet / wallet nya sendiri, Untuk CE, alamat wallet saya 14srKsDP5HXgSH1QJDKc1gFBfhtP5Gw6i8. Dengan wallet tersebut, kita bisa memindahkan aset kita dari satu exchanger ke exchanger yang lain, dengan biaya tertentu. Tentu saya wallet untuk koin loin lainnya akan berbeda lagi namanya, tapi jangan bingung, itu tidak perlu dihapalkan kok hehe.

Yang ingin bertanya tanya lebih lanjut mengenai Bitcoin bisa hubungi saya lewat kontak. Yang penting Anda mau untuk belajar. Satu hal saja untuk diingat, Bitcoin bukan tempatnya untuk menjadi cepat kaya jika anda tidak mau berproses. Anda bukannya akan menjadi kaya, tapi akan dimiskinkan oleh karena ketamakan Anda.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit