Tuesday, November 1, 2011

Orang yang Berhak Bilang Wajahmu Jelek, Harus Berkaca Terlebih Dahulu dan Mengatakan Wajahnya Paling Bagus di Dunia

Never judge a book by its cover. Jangan pernah menilai sesuatu dari tampak luarnya. Tapi apa artinya sebuah buku jika sampulnya saja sobek sobek? Mungkin buku itu sudah dibaca ribuan kali sampai sampulnya sobek semua? Siapa sih yang mau mendekati seseorang yang rupanya kumuh, kumal, kotor dan sebutan lain yang banyak sekali.
Manusia adalah makhluk visual. Kita diberikan dua pasang bola mata oleh Tuhan untuk melihat indahnya dunia ini.
Dan buruknya, pikiran kita sering menyatakan sesuatu itu buruk, walaupun itu semua juga ciptaanNya. Kadang kadang kita menjadi korban dari pikiran kita sendiri. Akibat dari kita yang selalu memikirkan baik dan buruknya tampak luar dari sesuatu, kita pun akhirnya merasa seperti sedang dinilai oleh orang lain. Sering kali kita terjebak di dalam pikiran kita sendiri. Kita selalu mereka-reka apa yang orang lain pikirkan.Apakah penampilan saya sudah seperti apa yang orang lain harapkan?
Who care? Siapa peduli? Tujuan dari kita hidup adalah bukan untuk memuaskan pikiran orang lain. Tidak ada satu pun orang di dunia yang dapat membuat semua orang puas.  Pasti ada sisi bayangan yang tidak puas. Tujuan hidup kita telah ditentukan, dan jelas penampilan hanyalah bumbu dari kehidupan. Apakah orang yang buruk rupa tidak pantas menjadi pemimpin suatu grup? Saya pikir itu bukan suatu kriteria untuk menjadi pemimpin. Tapi jujur saja, kita pasti memilih orang yang tidak buruk rupa untuk menjadi pemimpin,
Oke, cukup lah. Apapun yang terjadi, hidupilah hidupmu semaksimal mungkin yang kamu bisa. Jangan selalu terjebak dengan memikirkan apa yang orang lain pikirkan, karena apa yang orang lain pikirkan adalah tanggung jawwab mereka sendiri.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit