Saya kurang tahu ya sebenarnya apakah saya ini alergi atau tidak. Saya rasa sepanjang perjalanan hidup saya selama 20 tahun lebih saya tidak pernah merasakan alergi terhadap sesuatu. Apakah itu...udang, kepiting, cumi. Biasanya orang akan menyatakan dirinya alergi ketika dia memakan sesuatu kemudian merasakan gatal gatal di sekujur tubuhnya. Ya selain dari yang sudah saya sebut, biasanya berasal dari golongan ikan laut. Entah mengapa.
Ketika saya melakukan perjalanan menuju Jakarta beberapa waktu lalu, saya merasakannya. Bukan gatal gatal sih, tetapi pusing yang agak berkepanjangan. Ceritanya kan saya naik pesawat kemudian naik taksi dan kemudian tidur di hotel, keesokan harinya sempat di hotel, naik taksi lagi dan naik pesawat lagi. Ketika naik pesawat yang pertama saya tidak merasakan sesuatu yang aneh. Baru ketika menaiki taksi menuju hotel yang memakan waktu sekitar satu jam dari bandara, saya merasakannya.
Ketika saya melakukan perjalanan menuju Jakarta beberapa waktu lalu, saya merasakannya. Bukan gatal gatal sih, tetapi pusing yang agak berkepanjangan. Ceritanya kan saya naik pesawat kemudian naik taksi dan kemudian tidur di hotel, keesokan harinya sempat di hotel, naik taksi lagi dan naik pesawat lagi. Ketika naik pesawat yang pertama saya tidak merasakan sesuatu yang aneh. Baru ketika menaiki taksi menuju hotel yang memakan waktu sekitar satu jam dari bandara, saya merasakannya.
Pusing, tidak bisa tidur. Saya pikir tadinya masuk angin. Sehingga saya biarkan saja, tapi setelah bangun pagi di hotel yang ac-nya sudah saya set normal (saya tidak suka terlalu dingin, saya set di 22C) dan saya masih merasakan sisa pusing malamnya. Ini pasti ada yang tidak beres.
Investigasi saya. Pertama, AC. Saya sudah cukup lama tidak terpapar AC dalam jangka waktu yang cukup lama. Sejak dari bandara, pesawat, bandara, saya terpapar AC. Lalu menunggu antrian taksi sekitar satu jam terkena udara segar (angin malam tepatnya), dan kemudian terpapar AC lagi dari taksi sampai di hotel keesokan paginya. Saya alergi AC? Saya pikir sih tidak.
Investigasi kedua, Jet Lag. Adapun waktu saya melakukan perjalanan pulang dan pergi total adalah selama sekitar 30 jam. Jadi ini kemungkinan yang masuk akal. Ketiga, Masuk angin. Masih berhubungan dengan investigasi pertama tentang AC, bahkan sejak di taksi saya sudah meminta supir taksi untuk mengecilkan AC nya.
Mabuk darat? Konyol. Memang sih dulu pada waktu saya masih kecil, saya selalu memuntahkan sesuatu tiap kali naik bus, terutama jika dalam waktu perjalanan yang agak lama. Tapi beberapa tahun terakhir, akibat semakin dewasanya saya, saya pikir kejadian itu tidak pernah terjadi lagi. Hah, entah lah, mungkin kondisi saya saja yang agak sedang drop. Yang penting lain kali jika hendak melakukan perjalanan, siapkanlah fisik kita sehingga tidak sampai terjadi hal hal yang tidak kita inginkan.
No comments:
Post a Comment