Satu hal, yang dinamakan perampokan, adalah suatu kegiatan meminta barang dari pihak lain secara paksa dengan menggunakan alat alat pendukung, misalnya pisau atau pistol. Jadi ada suatu kejadian dimana kita mau atau pun tidak mau harus menyerahkan barang yang diminta tersebut. Secara logika, jauh lebih aman bagi kita untuk menyerahkan saja barang yang diminta. Di satu sisi, selain karena menyangkut keselamatan kita sendiri, tentunya harga dari nyawa tersebut pastilah tidak sebanding dengan barang yang diminta. Dengan demikian, hampir dipastikan setiap orang akan berpikir bahwa melawan suatu tindak perampokan adalah suatu hal yang bodoh.
Saya pribadi sangat merasa, bahwa perampok itu perlu dihajar. Dalam dua arti, dihajar dan diajar. Tentunya ketika perampokan terjadi, kita harus bermain pikiran dan kemampuan kita. Syukur syukur jika kita bila bela diri, itu akan mendukung, dan tentunya kepintaran kita dalam membaca kelengahan sang perampok. Dan tentunya, sebuah keberuntungan, karena dipastikan ketika perampokan terjadi, keadaan sang perampok jelas di atas angin.
Menghajar perampok bukannya tanpa tujuan. Bukannya hanya memuaskan perasaan yang terpendam atau apa. Yang patut digarisbawahi adalah, kita memberikan pelajaran kepada perampok tersebut agar mencari uang dengan cara yang lebih baik. Saya yakin sang perampok hanya malas saja, kemudian mencari jalan yang mudah untuk mendapatkan keinginannya.
Peringatan saya, jangan asal melawan perampok. Pakailah segenap akal budimu, dengan perasaan tulus ingin menolong perampok tersebut. Satu lagi. Jaga diri baik baik.
No comments:
Post a Comment