Setelah beberapa lama terjadi kemelut di persepakbolaan kita yang mengakibatkan pecahnya kompetisi, saya sempat menaruh simpati dan harapan besar kepada Nil Maizar sebagai pelatih timnas Indonesia. Setiap pertandingan timnas yang saya tonton saya pikir cukup berhasil menyuguhkan sebuah strategi yang dikembangkan oleh Nil Maizar.
Apalagi dengan kemenangan 1-0 atas Singapura, yang saya nilai sangat fenomenal, mengingat kondisi timnas yang compang camping. Strategi sangat bagus, dan saya pikir hanya karena faktor pemainlah kita kurang beruntung di Piala AFF 2012 kemarin. Bahkan dalam penyisihan Piala Asia, timnas kita hanya kalah 1-0, walaupun memang bermain bertahan, dan justru kebobolan ketika mendapatkan peluang. Tiba tiba bulan Maret 2013, saya dikejutkan oleh sebuah berita bahwa Nil Maizar dilengserkan.
Oleh ketua umum PSSI, Djohar Arifin, penggantinya adalah seorang pelatih berkebangsaan Argentina yang menurut saya ,ya belum terlalu tenar namanya. Selain dari yang disebutkan bahwa Luis Manuel Blanco, tidak bisa berbahasa Indonesia, bahkan bahasa Inggris sehingga memerlukan seorang penerjemah, berita terkahir latihan di timnas menekankan mengenai pentingnya fisik pemain. Iseng iseng saya mencari informasi di Internet, dan menemukan beberapa hal mengenai beliau.
Waktu saya melangkah memasuki website pribadinya di www.luismanuelblanco.com, saya disambut oleh lagu "We Are the Champions" yang legendaris itu. Kemudian flash player loading untuk menunjukkan pengalaman pengalaman dan berita surat kabar dari Luis Manuel Blanco selama berkarir di dunia sepakbola, sambil ada "musik" seperti berada di dalam stadion sepakbola, keriuhan penonton yang sedang menonton. Wah, saya pikir, lumayan gaul juga si Luis Manuel Blanco ini.
Memang menilik dari karir kepelatihannya, tidak banyak hal yang menonjol, selain dari "berhasil" mempertahankan suatu tim dari jurang degradasi dan beberapa hal yang menyebutkan bahwa beliau adalah seorang pelatih berbakat. Tapi satu yang saya garis bawahi, sepertinya Luis Manuel Blanco bukan pelatih sembarangan. Memang tidak sekelas Jose Mourinho, tapi saya yakin Luis Manuel Blanco dapat membawa perubahan di timnas sepakbola kita.
Sebenarnya penunjukkan Luis Manuel Blanco pun saya yakin mendapat pertanyaan dari berbagai kalangan, "Siapa dia?", "Pelatih macam apa dia?", bahkan "Tidak pernah tau sepakbola Indonesia kok melatih timnas". Ya, tidak sedikit, bahkan cenderung mayoritas orang memojokkan, walaupun masih bersikap wait and see dari kualitas sebenarnya. Tapi di satu sisi, saya yakin, beliau dapat mengubah wajah timnas kita.
Mengapa? Pelatih pelatih sebelumnya adalah pelatih yang sudah malang melintang di Indonesia, atau lingkup Asia Tenggara. Sehingga mereka sudah tau gambaran timnas kita seperti apa. Lihat, Ivan Kolev, Peter White, Danurwindo, Benny Dollo, dan lain lain. Sementara Luis Manuel Blanco, wajah baru ini akan mengerahkan segala kemampuannya untuk mempelajari dan memilah milah persepakbolaan kita, istilahnya beliau punya gambaran objektif dari timnas kita.
Saya belum terlalu berharap banyak dari pertandingan selanjutnya melawan Arab Saudi di GBK 23 Maret mendatang, namun saya percaya Luis Manuel Blanco dapat membawa Indonesia berubah menjadi lebih baik. Semoga Garuda terbang tinggi, dan lagu "We Are the Champions" bisa berkumandang di Gelora Bung Karno, bukan hanya di website beliau.
No comments:
Post a Comment