Tuesday, April 29, 2014

Alternatif Solusi Permasalahan Kemacetan Ibukota

Salah satu permasalahan mendasar yang seringkali terjadi pada kota kota yang sedang berkembang adalah permasalahan infrastruktur transportasi yang tidak memadai. Kita lihat dimana mana ketika suatu kota berkembang menjadi sebuah metropolitan, maka hampir akan selalu diikuti oleh tingginya jumlah kendaraan yang turun ke jalan raya, dimana panjang jalan raya nya tidak bertambah. Tentu saja ini berakibat kemacetan.

Di Indonesia, terutama di pulau Jawa, tiap kota kota besar mulai menunjukkan gejala gejala tersebut. Dan mulai ada gembar gembor pemerintah di dalam membangun suatu fasilitas transportasi masal, yang sebenarnya agak terlambat karena kondisi jalanan yang sudah mulai jenuh. Tentunya setiap solusi memiliki nilai positif dan negatifnya. Untuk menambahkan suatu fasilitas transportasi masal tentunya dibutuhkan dana yang tidak sedikit, juga waktu, dan memaksa beberapa lokasi harus tergusur tempatnya.
Tiba tiba saja saya memiliki pikiran yang saya katakan unik dan belum saya temui di dalam perbincangan dimanapun. Yaitu memanfaatkan jalur kereta api yang ada. Lahan dari rel yang sudah malang melintang di perkotaan tentunya dapat kita manfaatkan lebih menjadi suatu jalan, dan tentunya akan menjadi jalan yang memadai karena jalur kereta sebelumnya telah dirancang untuk melewati wilayah tanpa berputar putar terlalu jauh.
Pikiran saya adalah dengan memindahkan jalur kereta api tersebut, ke atas atau ke bawah. Maksudnya adalah ke atas, menjadi prinsip monorail atau seperti kereta gantunglah, sementara jika ke bawah menjadi subway. Infrastruktur yang ada misalnya stasiun, masih bisa dimanfaatkan, yaitu untuk kereta api tersebut. Sementara jalur jalur yang selama ini sering menghambat laju transportasi yang lain dengan menutup pintu palang kereta menjadi jalur tambahan yang efektif bagi pengguna jalan.
Kedengarannya mungkin aneh dan membutuhkan biaya besar. namun saya pikir dibandingkan membangun sesuatu yang sama sekali baru tentunya akan menghabiskan tempat lebih banyak. Saya pikir jika ada anggota dewan atau tokoh berpengaruh yang membaca blog ini bisa mengusulkan hal tersebut.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit