Bayangkan pikiran kita adalah sebuah gelas, gelas yang bisa berubah bentuk, dan pengetahuan adalah setitik air. Semakin kita dewasa, pikiran kita semakin dibentuk menjadi lebih luas, semakin bertambah pengetahuan kita, semakin menjadi penuh pula gelas tersebut. Sementara gelas tersebut semakin besar, semakin penuh pula isi dari gelas tersebut.
Katakan saja ada secercah pikiran dari masa lalu yang tiba tiba kita rasakan kurang benar, sehingga kita ingin menghapus pikiran/konsep tersebut. Gelas yang telah berubah bentuk menjadi lebih luas tadi pun akan mengalami lubang. Awalnya kecil, kecil....lama kelamaan semakin besar dan menimbulkan retak yang berkepanjangan, sehingga air yang mengisinya pun perlahan lahan mulai setetes demi setetes jatuh.
Apakah pikiran kita seperti itu? Sehingga ketika ada sesuatu yang salah di masa lalu, kita pun harus menanggungnya pada masa sekarang, bahkan masa depan?
No comments:
Post a Comment