Friday, August 3, 2012

Journey to the West (Java) dan Lahirnya Pangeran Matahari (part 1)

Pagi yang teduh, burung berkicau, dan bayangan dedaunan menghiasi jendela kamar, ketika saya membaca sebuah email yang menyebutkan bahwa saya dipanggil untuk menghadiri sebuah wawancara kerja. Sudah cukup lama sejak terakhir kali saya menerima panggilan. Waktu itu saya menulis artikel, One Day Transit dan Satu Hari di Gresik, sudah berselang sekitar 6 bulan yang lalu. Dan memang sih, itu terkahir kali saya mengirimkan lamaran ke perusahaan perusahaan.

Pagi itu, tanggal 24 Juli 2012, saya menerima email dari PT Indo Kordsa yang diwakili oleh Ibu Galuh Ajeng Sanristia, yang menyatakan memanggil saya untuk interview pada tanggal 26 Juli (Kamis), namun karena saya masih ada keperluan di Surabaya, jadi saya meminta pengunduran jadwal menjadi tanggal 30 Juli (Senin). Maka hari berikutnya pun saya segera mencari informasi mengenai tiket pesawat yang tersedia pada hari tersebut. Dan saya mendapatkan tiket berangkat dengan Sriwijaya Air, dan tiket pulang dengan Lion Air.
Langkah selanjutnya adalah mencari informasi penginapan yang bisa saya jadikan tempat transit satu hari. Karena lokasi yang saya tuju di daerah Citeureup, Cibinong, saya pun mendapatkan informasi mengenai hotel Grand Orri, yang terletak tidak jauh dari pintu Tol Jagorawi di daerah sana. Oke, minimal saya sudah menyelesaikan dua urusan, satu lagi adalah mengenai transportasi ke sana. Dari bandara, tersedia bis DAMRI yang menuju ke berbagai daerah di sekitar Jakarta. Kebetulan untuk ke arah yang saya lewati adalah ikut jurusan Bogor, jadi saya pun memilih untuk ikut bis tersebut dan turun di Cibinong, tepatnya di pintu tol Jagorawi.
Setelah saya memberli tiket PP Jakarta Surabaya, eh sorenya ada satu lagi email dari PT Wiratman yang diwakili Ibu Vellya Cahyani, meminta saya juga datang untuk wawancara, di hari yang sama, 30 Juli 2012, akhirnya saya meminta pengunduran jadwal menjadi keesokan harinya, Selasa 31 Juli. Dan karena ada perubahan jadwal ini, maka saya pun kembali mencari informasi mengenai penginapan yang berada di sekitar Jakarta Selatan untuk interview yang kedua ini. Saya belum memutuskan akan menginap dimana, tapi saya sudah mengantongi beberapa alternatif yang berada di sekitar lokasi yang saya tuju.
Oke, lalu apa hubungannya dengan lahirnya Pangeran Matahari? Nah begini ceritanya. Tanggal 29 Juli merupakan hari keberangkatan saya naik Sriwijaya Air pada pukul 10.30. Pagi harinya, dengan setengah tertidur, saya mendengar suara mobil dikeluarkan dari garasi, ternyata orang tua saya pergi, dan kebetulan saya tidak melihat itu pukul berapa, yang pasti masih gelap. Ketika saya bangun sekitar pukul 6 pagi, barulah saya tahu dari pembantu saya bahwa, saudara saya tadi malamnya melahirkan. Wah, sudah jadi paman nih...
Ternyata saat saya mendengar mobil keluar tadi adalah sekitar pukul 02.00 pagi, dan saudara saya melahirkan pada pukul 04.00. Yah, mungkin orang tua saya pikir saya bakal melakukan perjalanan jadi saya tidak dibangunkan agar tidak terlalu capek. Tapi sebenarnya saya ada keinginan untuk melihat keponakan pertama saya itu........(Part 1)

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit