Saturday, August 4, 2012

Journey to the West (Java) dan Lahirnya Pangeran Matahari (Part 2)

Tanggal 29 Juli 2012, hari Minggu, dimulai dengan keadaan yang sangat sepi di rumah. Seperti biasanya, saya beranjak dari tempat tidur dan langsung mengambil botol air minum yang sengaja saya letakkan tidak jauh dari posisi tempat tidur saya. Minum air di setiap waktu adalah kebiasaan, dan saya yakin itu kebiasaan yang baik karena pernah saya baca juga bahwa minum air akan menetralkan suhu tubuh serta memperlancar metabolisme.

Waktu masih menunjukkan pukul enam lebih sedikit saat saya menuju kamar mandi untuk melaksanakan kegiatan saya yang selanjutnya. Kemudian saya bertanya pada pembantu saya, yang lain kemana? Dia baru bilang bahwa saudara saya sudah melahirkan. Langsung saja saya mengirim pesan singkat pada saudara saya dan suaminya, congratss. Pangeran matahari, ya, yang saya sebut pangeran matahari karena lahirnya menjelang matahari menampakkan dirinya dari ufuk timur. Keponakan saya yang pertama ini namanya, Evan Dillon Prasetya.
Melanjutkan cerita saya sebelumnya, hari ini saya akan memulai perjalanan menuju ke barat (duh), maksudnya jawa barat alias ke daerah Jakarta dan sekitarnya. Pesawat saya Sriwijaya Air terjadwal pukul 10.30, dan saya menunggu di Gate 6 Bandara Juanda Surabaya. Kursi saya berada di nomor 19C, dan itu tepat di atas sayap, jadi pemandangan agak terganggu juga sih. Kursi sebelah saya kosong, jadi tempatnya agak luas. Perjalanan berlangsung mulus dan akhirnya saya tiba di Cengkareng Jakarta sekitar pukul 12.05.
Oh iya, di atas pesawat sempat diadakan doorprize oleh pihak Sriwijaya Air. Pemenangnya bakal dapat voucher menginap di hotel mana gitu.. (Ga kedengeran, suaranya nggremeng) Wah, lumayan juga kalau dapat. Saya merasa beruntung hari ini, jadi saya masukkan juga tiket saya. Dan hampir menang! Pemenangnya adalah ibu yang duduk 3 baris di depan saya.. (Itu sih bukan hampir menang namanya... -__-)
Turun dari pesawat. karena saya tidak memiliki bagasi, saya langsung menuju pintu keluar sambil celingak celinguk lihat kiri kanan mencari tempat pembelian tiket bus. Nah, ada di sebelum pintu keluar dan di seberang jalan pertama setelah keluar, pokoknya ada tulisannya gede deh, ga mungkin kelewat, saya pun membeli tiket bus DAMRI ke arah Bogor, kemudian menunggu di shelter yang disediakan. Satu persatu bus lewat, mulai dari yang tujuannya ke Kampung Rambutan, dll, dan kemudian tibalah bus yang menuju ke arah Bogor. Saya termasuk salah satu penumpang yang naik agak akhir, jadi ya dapat tempat duduknya agak ke belakang dan tidak di bagian samping jendela.
Sambil melihat lihat pemandangan sekitar, bus melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, tanpa mengalami sedikitpun kemacetan. Beruntung juga saya memilih waktu seperti ini untuk menerobos kota Jakarta. Saya kurang memperhatikan jalur jalur yang dilewati oleh bus ini, namun setelah beberapa saat sekitar pukul 13.30, awak bus memberitahu bahwa kami sudah dekat Cibinong. Dan itulah tujuan dimana saya harus turun untuk ke daerah Citeureup.
Turun dari bus, kami yang turun langsung serta merta "dihadang" oleh segerombolan ojek yang menawarkan jasanya. Saya pun naik ke salah satu ojek. "Ke Hotel Orri pak, berapa?" "Goceng deh" "Oke" sambil masih berpikir goceng itu lima ribu atau sepuluh ribu ya, kami pun meluncur, walaupun setelah saya pikir juga lokasi hotelnya tidak terlalu jauh dari tempat saya turun, namun jika saya berjalan kaki akan membutuhkan waktu dan tenaga, apalagi di siang panas terik seperti saat itu.
Di hotel Orri ada beberapa pilihan kamar, mulai ekonomi, standart, superior, dan satu lagi lupa apa namanya (pokoknya di atasnya superior). Saya tanyakan bedanya standart dan ekonomi apa, sang resepsionis menjawab bahwa bedanya hanya ukuran kamar dan kamar ekonomi tidak ada jendelanya. Wew, mirip gudang dong. Ya, saya memilih kamar standart untuk bermalam hari ini. Fasilitas standar, bed untuk 2 orang, kamar mandi dalam dengan wc jongkok, sabun, sampo, handuk, air minum, AC, kalau mau tambah breakfast tambah bayar. Kebetulan di seberang hotel tersebut terdapat supermarket Alfa Midi, jadi saya sedikit belanja air minum untuk kebutuhan malam dan pagi hari. Istirahat. Sekian untuk tanggal 29 Juli 2012...

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit