Monday, August 13, 2012

Berani Merokok, Berani Menanggung Akibat Kebakaran

Satu hal yang perlu saya tegaskan di awal paragraf adalah saya tidak merokok. Jadi orang orang di sekitar saya tidak perlu kawatir akan bau rokok ketika berada di sekitar saya. Dan juga bagi anda anda yang kebetulan membaca blog ini dan merupakan seorang perokok, mohon bacalah lebih lanjut.

Suatu siang yang panas terik di rumah kesayangan saya di Surabaya, saya sedang duduk duduk di teras lantai dua sambil membaca sebuah buku dan menikmati hangatnya suasana saat itu. Jam menunjukkan sekitar pukul 14.00 dan matahari cerah bersinar dengan beberapa gumpalan awan putih di sekitarnya.
Tiba tiba saja terdengar sebuah suara asing yang saya jarang dengar di lingkungan ini. Suara kebakaran. Ya sekedar gambaran saja, di depan rumah saya saat ini terdapat sebuah area yang masih hijau, walaupun bukan hutan. Sebuah kolam kolam berpetak petak yang penuh dengan rumput dan beberapa pohon pisang. Dan itu membentang sekitar 200 meter sampai ke perumahan di seberang. Entah kapan akan dibangun, dan semoga tidak dalam waktu dekat karena saya masih suka dengan suasana seperti itu.
Kembali ke sebuah suara kebakaran yang berasal dari sekumpulan rumput rumput kering yang berada di area tersebut. Dengan kondisi yang panas, ditambah angin yang mendukung, dalam jangka waktu yang tidak terlalau lama, terjadi kebakaran rumput yang agak meluas. Asap pun mulai mengepul.
Beberapa warga tetangga yang melihat hal itu berinisiatif memanggil satpam perumahan untuk membantu hal tersebut. Dan memang sih tidak terjadi kebakaran hebat, karena kemudian angin mendorong arah api sehingga menjauh dari perumahan dan lama kelamaan mengecil. Namun sempat juga menimbulkan kekawatiran di dalam hati apabila terjadi sampai api tersebut mencapai perumahan.
Salah satu catatan penting yang saya garis bawahi. Kadang kala saya melihat beberapa pencari rumput yang bekerja di depan sana, dan mereka merokok. Ya, saya hanya menduga duga saja apabila mereka setelah selesai merokok kemudian hanya membuang puntung rokok tersebut ke sembarang tempat. Karena dari sebiji puntung rokok tersebut, dengan bantuan situasi yang mendukung, bisa terjadi sebuah tragedi.
Saya berharap pabrik rokok berkenan menambahkan "akibat" yang satu ini selain dari dapat mengakibatkan kanker, gangguan kehamilan dan lain lain. Karena akibat yang satu ini dampaknya bisa sangat meluas. Mungkin bisa ditulis jangan membuang puntung rokok di sembarang tempat. Tapi saya rasa pun percuma, karena saya juga pikir sebagian besar anda kaum perokok, anda tidak akan pernah membaca apa pun yang tertera di bungkus rokok tersebut, kecuali merk, dan harga.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit