Tuesday, August 16, 2011

Kesadaran Diri

Saya percaya banyak hal di dalam kehidupan ini yang bisa berjalan dengan lebih baik jika kita memiliki kesadaran dalam diri kita masing masing. Anggap saja sebagai contoh, mengenai masalah sampah.
Kota ini kecil, sederhana dan damai. Penduduknya, seperti layaknya kota kecil di jawa, mengetahui apa yang terjadi di belahan kota yg lain dalam waktu singkat. Entah itu lewat gosip atau apa, namun penyebaran informasi sangat cepat di sini.
Suatu kali kami menyusuri sebuah jalan di perkampungan sebelah timur kota. Pemandangan di sini masih asri. Di sepanjang sisi timur kota ada bukit batu yang menjulang.
Sempat kami melihat ada mata air yang bersumber dari padanya. Sangat jernih. Kami pun berpikir, apakah perlu pdam jika sudah punya mata air sejernih ini dan sedekat ini dari perkotaan?
Oke, anggap saja pdam ada untuk membantu menyalurkan menuju ke rumah rumah. Sesaat kami kembali berjalan menyusuri sungai yang jernih tadi dan menemukan sebuah perkampungan. Tiba tiba kami terheran heran. Sangat banyak sampah yang ada di sungai. Mungkin pikir orang sini dari pada repot repot nanti membuang sampah, buang saja di sungai, toh nanti juga hilang terbawa air.
Dampaknya banyak. Setelah kami telusuri lagi, dan kami memperhatikan dengan seksama, ternyata di saluran got di kota pun kondisinya tidak berbeda jauh. Plastik, botol dll teronggok begitu saja di saluran tersebut. Selama beberapa hari awal saya di sini saya memang tidak memperhatikan itu.
Dari dinas pekerjaan umum memang setiap hari meluncurkan sebuah truk sampah yang berkeliling mengangkut sampah sampah. Tapi tidak untuk yang di saluran tadi. Sangat di sayangkan. Memang sih kemungkinan terjadi banjir karena saluran tersumbat sangat kecil, mengingat kota ini terbentang langsung di depan lautan. Tapi saya sempat mendengar jika terjadi pasang naik, dan hujan deras bersamaan, bisa terjadi juga banjir. Entah, selama saya di sini itu belum pernah terjadi, dan saya harap tidak pernah terjadi.
Sebenarnya menuntaskan masalah sampah itu mudah. Tinggal bayar saja orang untuk membersihkan, memindahkan menuju ke tempat pembuangannya. Namun masalah tidak berhenti di situ. Itu hanya memperbaiki sisi hilir saja sementara pokok permasalahan tidak kena sama sekali. Itulah pentingnya kesadaran. Kesadaran bahwa lingkungan ini milik bersama. Bahwa kebersihan menjadi tanggung jawab bersama.
Mungkin masih butuh waktu untuk kota ini menyadarkan dirinya sendiri. Tapi saya yakin, suatu saat kota ini akan sadar, dan saat itu terjadi, semuanya akan berakhir dengan bahagia....

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit