Kadang kala saya terbangun di tengah malam, tepat beberapa saat sebelum listrik padam. Hm, hal ini mengherankan saya sebenarnya. Apa saya punya indra perasa untuk meramalkan padamnya listrik? Yang pasti begitu listrik padam, semua peralatan elektronik pun padam. Termasuk kipas angin. Dan keluhan lain pun muncul. Panas, nyamuk dll.
Di luar segala situasi tersebut, sebenarnya ketika terjadi listrik padam, ada satu peristiwa yang sering kali luput dari perhatian kita. Lihatlah ke langit. Memang jika listrik padam di kota-kota besar tidak memberikan pengaruh yang besar karena banyak yang telah memiliki genset. Hal ini baru bisa dirasakan ketika berada di desa, atau minimal di kota kecil.
Mendadak muncul ribuan, bahkan jutaan, bintang di langit yang sebelumnya tidak pernah kita bayangkan ada di sana. Ketika diperhatikan, beberapa rasi bintang yang pernah dipelajari selama smp -dan tidak pernah terlihat sebelumnya- kali ini terlihat dengan jelas, walaupun sudah terlupa namanya. Kita jadi mulai memperhatikan bintang di langit. Berkelip kelip, dan lama kelamaan semakin jelas keberadaannya. Kata orang dulu jika kita tidak mengantuk hitunglah bintang di langit. Well, sepertinya itu terlalu berlebihan karena kelihatannya ketika kita selesai berhitung maka hari sudah pagi...bahkan sebelum kita selesai menghitung... Merasakan betapa kecilnya kita berada di dunia yang seluas itu..
Mm, listrik sudah menyala kembali. Dan sang bintang pun perlahan meredup. Ada di tempatnya, namun menjadi lebih tak terlihat, menantikan padamnya listik kembali untuk menunjukkan keberadaannya pada kita. Terngiang di telinga, lagu yang dinyanyikan Chrisye, 'Lilin lilin kecil'. Sekarang saya jadi bingung apakah seharusnya saya berterima kasih karena listrik sudah menyala, atau berterima kasih karena listrik dipadamkan.....
No comments:
Post a Comment