Belakangan ini kita sering mendengar hingar bingar negara negara jazirah Arab mulai membangun berbagai bangunan yang monumental, mulai dari gedung tertinggi di dunia, dan lain lain, misalnya di kota Dubai. Direncanakan sebuah kota yang sangat ramah lingkungan. Sebenarnya bukan pertama kali ini sebuah kota direncanakan untuk dibangun dari nol. Kita punya contoh di Brazil. Ibukota mereka saat ini Brasilia, adalah sebuah kota yang direncanakan dan dibangun dari nol.
Ibukota Brazil yang sebelumnya, Rio de Janeiro, dinilai sudah terlalu padat akan arus penduduk, di samping itu ada yang berpendapat bahwa ibukota saat itu tidak terletak di 'jantung' Brazil, alias di tengah tengah. Akhirnya setelah melalui sebuah kontes perencanaan tata letak kota tahun 1957, disetujui sebuah rancangan kota yang akan dibangun. Oscar Niemeyer sebagai arsitek utama dari bangunan bangunan non publik dan Roberto Burle Marx sebagai desainer tata letak kota. Pembangunan selama 41 bulan, dan pada April 1960, Brasilia diresmikan sebagai ibukota baru negara Brazil.
Indonesia pun pernah memunculkan rencana membangun sebuah ibukota yang terletak di 'jantung' negaranya, di daerah Kalimantan, namun sampai saat ini rencana tersebut tidak jelas arahnya. Mungkin suatu saat akan terwujud.
No comments:
Post a Comment