Inilah Mengapa Orang Diperlukan Gagal Seribu Kali : Catatan Akhir Tahun 2011 (2)

Dalam beberapa hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2011 dengan segala kebahagiaan dan kesusahannya. Tidak ada gunanya jika kita terus berkubang di dalam masa lalu, karena itu dalam melangkah menuju 2012, marilah kita merefleksikan diri kita di tahun 2011. Apa saja yang terjadi di tahun 2011, Apakah segalanya berjalan baik atau pun sebaliknya, Sudahkah kita menjadi seperti yang kita inginkan, dan bagaimana kita menyikapinya di tahun yang akan datang.

Orang yang sukses selalu berkata, jangan pernah menyerah. Kegagalan hanyalah sebuah awal. Yah, entah itu sebuah kutukan atau tidak, ketika kita mengalami kegagalan pertama kali, akan diikuti dengan rentetan kegagalan yang lain, yang akan membuat kita merasa down dalam menghadapi setiap tantangan berikutnya. Gagal atau berhasil, sebenarnya saya pikir memiliki kesempatan yang sama untuk muncul. Jika kita tidak gagal, maka kita berhasil, dan sebaliknya.
Banyak orang yang menganggap bahwa dalam suatu peristiwa, mereka 90% akan gagal. Sangat buruk, karena jika mereka sudah mengatakan itu di dalam pikirannya, maka itulah yang akan menjadi pemikiran dan pandangan mereka sepanjang menghadapi tantangan tersebut. Ada lagi yang merasa mereka akan 90% berhasil, sehingga mereka mungkin agak meremehkan apa yang akan terjadi, merasa bahwa tanpa segala sesuatunya pun mereka akan berjalan baik. Ini pun juga kurang benar. Optimis memang diperlukan, tapi kita harus tetap menyadari bahwa setiap saat segala sesuatu bisa terjadi.
Akiba suatu kegagalan, seringkali orang merasa down, sehingga dalam menghadapi tantangan berikutnya dia merasa 90% akan gagal, dan akhirnya dia pun kembali gagal. Dalam hal ini, lingkaran kegagalan akan berlangsung terus kecuali dia merubah pola pikirnya. Itulah mengapa orang seringkali membutuhkan seribu kali kegagalan hanya untuk sebuah keberhasilan. Dan tetap jangan pantang menyerah, itu nasihat yang baik.