Saturday, July 16, 2011

Live Long, Stand Tall

Sebuah perjalanan panjang dilalui oleh setiap manusia, dan hanya manusia itu yang mengetahui setiap detail dari perjalanan hidupnya. Kadang kala ketika kita berada di suatu titik dimana kita telah merasa melangkah jauh, kita merasa perlu untuk menoleh ke belakang. Melihat sejauh mana kita sudah berjalan. Membandingkan keadaan kita dulu dengan yg sekarang.
Dulu jalan ini hanyalah berupa tanah dan batu-batuan. Saat ini sudah menjadi suatu jalanan yang diaspal dengan halus. Dulu jembatan itu hanya berupa kayu yang diikat satu sama lain. Sekarang menjadi sebuah rangka baja yang tampaknya akan bertahan puluhan tahun lagi. Kita masing-masing memiliki latar belakang dan masa lalu yang berbeda-beda.
Ada kalanya kita merindukan masa lalu kita. Mungkin keadaan saat itu serba ada, serba aman. Dan setelah kita berjalan jauh, justru keadaan itu berubah terasa menjadi lebih buruk.
Jalanan yg telah diaspal itu, kini telah tak terurus dan menjadi lubang disana sini.
Kehidupan kita memang telah diatur oleh yang Di Atas. Kita dapat memandang hal itu sebagai suatu anugerah, kita juga dapat memandang hal lain sebagai suatu bencana. Apa pun pikiran kita, kita telah melalui sebuah proses yang panjang untuk bisa mencapai titik dimana kita berada saat ini. Dan itu merupakan hal yang patut disambut dengan gembira. Proses yang panjang, yg bagi sebagian orang mungkin merupakan jalan berliku, dan sebagian orang menganggap sebagai jalan bebas hambatan, namun semuanya adalah sebuah proses. Sebuah proses untuk menuju suatu kehidupan yang lebih baik.
Kita semua punya masa lalu. Jangan melepaskan masa lalu. Namun juga jangan hanya berkutat di dalam masa lalu.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit