Ini adalah sebuah karya. Tentang kecepatan. Kecepatan yang mengawali, dan kecepatan yang mengakhiri. Kecepatan yang tidak dapat dikejar oleh siapapun. Kecepatan yang bahkan tidak menyadari kehadirannya sendiri.
Sudah berkali-kali saya melewati jalur itu tanpa masalah apapun. Waktu tempuh yang biasa mencapai satu jam, lama kelamaan semakin berkurang menjadi hanya empat puluh lima menit saja. Entah bagaimana bisa demikian.
Suatu kali ketika jalur itu kembali saya lewati, terjadi suatu kejadian yang sebelumnya tidak pernah saya perkirakan. Ketika kecepatan memasuki 70km/jam tiba tiba sebuah kendaraan di depan berhenti. Walau tidak mendadak, namun jarak yang kurang dari 50 m tentunya akan sangat riskan bagi kecepatan setinggi itu sampai berhenti.
Entah apa yang saya pikirkan waktu itu, saya hanya menarik rem sekeras-kerasnya. Rem belakang sudah mengunci, saya bantu dengan rem depan. Kejadian itu hanya berlangsung beberapa detik dari total kehidupan saya. Tapi sungguh membawa pengertian yang dalam bagi saya.
Dengan keadaan rem belakang dan depan sudah terkunci, mendekati 5 m dari kendaraan yang berhenti itu, entah bagaimana jujur saya menutup mata saya. Seandainya yang terburuk harus terjadi, dan saya tidak melewati hari itu, maka terjadilah. Saat itu saya merasakan bergerak di luar waktu. Entah, saat itu memang tidak bisa berpikir, tapi ketika saya pikirkan kemudian, saat itu terjadi, waktu memang berjalan sangat lambat. Seperti banyak pikiran yang sangat cepat melewati pikiran kita bahkan waktu pun sampai harus memberikan jalan.
Ketika saya membuka mata kembali, saya takjub. Kendaraan itu tidak lebih dari 10cm di samping saya. Samping? Iya samping. Entah apa yang sudah saya lakukan, sayang tidak ada yang merekam kejadian itu, posisi kendaraan saya berhenti tegak lurus dengan kendaraan itu. Saya mencoba mengingat ingat apa yang terjadi, kaki kiri saya turun dan kendaraan saya miring ke arah kiri, berhenti tepat 10cm di belakang kendaraan tersebut.
Betapa cepatnya hidup ini berlalu. Kita hanya memiliki waktu yang sedikit untuk memberikan kebaikan kepada orang orang yang kita sayangi. Detik demi detik, sampai tahun demi tahun, semuanya berlalu, tidak ada yang dapat menghentikan. Saya merenung, apakah yang akan direncanakan untuk saya esok hari, atau kah tidak ada hari esok untuk saya, melainkan ini hari terakhir saya.
Semuanya bisa terjadi begitu cepat. Tapi karena kecepatan itu, kita menjadi disadarkan tentang arti penting sebuah kehidupan.
No comments:
Post a Comment