Saya yakin anda yang membaca notes saat ini memiliki kesamaan dengan saya. Anda sudah melalui proses kehidupan. Proses itu menempa kita menjadi pribadi kita yang sekarang ini. Tapi sadarkah kita bahwa kita telah menempuh proses tersebut?
Entah mengapa, saya berpikiran untuk mengecek kembali kotak email saya, yang memang hampir tidak pernah saya bersihkan. Ada ratusan email iklan, ratusan email facebook, dan puluhan email dari rekan-rekan. Bahkan saya lupa dulu saya sudah mengelompokkan mana email yang bisa saya forward, mana yang isinya untuk memotivasi diri.
Ternyata pengelompokan yang saya lakukan itu berguna juga. Saya kembali membaca beberapa email obrolan saya dengan salah satu rekan kurang lebih dua-tiga tahun yang lalu. Saya memang tak akan menceritakan isinya, namun satu hal yang membuat saya terhenyak. Isi obrolan email tersebut ternyata menjadi jawaban pertanyaan saya saat ini.
Sungguh luar biasa. Atau bodoh? Bagaimana bisa saya melupakan seluruh isi email tersebut. Bahkan saya pun terkesima dengan tataan kata-kata saya pada waktu itu. Sungguh...seperti..bukan..aku deh..
Anyway, untung saya tidak rajin menghapus email. Mungkin kalau saya orang yang gampang emosi, lagi marah sama salah satu rekan terus semua contact saya hapus, sekarang saya tidak bisa membaca email itu. Terima kasih rekan, entah bagaimana caranya, kamu sudah membantu aku di masa sekarang, dari masa lalu, untuk masa depan. So, jangan sekali kali melupakan sejarah. Karena mau tidak mau, sejarah terus berulang. Have a blessed day...
No comments:
Post a Comment