Wednesday, September 7, 2011

The Traffic of Life

Satu kali di suatu senja yang agak mendung, saya mendapat tugas untuk menuju ke suatu tempat di tengah kota. Hmm, mungkin ini satu kali dalam beberapa bulan terakhir aku mengendarai sendiri ke daerah padat di pusat kota. Beberapa perubahan sudah muncul di kiri kanan jalan. Beberapa tetap seperti sepuluh tahun yang lalu.
Drama kehidupan kita sebenarnya tercermin seluruhnya di jalan raya. Bagi yang mengendarai sepeda motor, jujurlah, pasti pernah anda suatu saat mengatakan 'wah mobil itu ngawur'.
Sebaliknya juga bagi pengendara mobil. Sebenarnya itulah sudut pandang sempit kita pada kehidupan. Kadang kita merasa benar dari kacamata kita sendiri.
Lihat bagaimana ketika lampu hijau menyala, kendaraan berlomba-lomba untuk menjadi yg tercepat. Tercermin juga persaingan kita dalam kehidupan, siapa cepat dia dapat.
Mengendarai suatu moda transportasi tentunya memerlukan pertimbangan yang matang. Dan pertimbangan itu tidak boleh terlalu lambat. Perhatikan di jalan raya pasti orang marah jika ada kendaraan yang seperti bingung tak jelas mau ke kanan atau ke kiri. Begitu pula dalam menyalip. Perlu suatu 'ilmu ukur' yg hanya terlintas sekejap saja, kemudian dilanjutkan keberanian mengambil keputusan.
Kadang kala keputusan yang diambil tanpa pertimbangan yg matang sama dengan nekad. Taruhannya adalah bemper mobil, mungkin spion, bahkan bisa jadi taruhan nyawa. Tapi itulah jalan raya. Keputusan harus diambil cepat, dengan pertimbangan seperlunya. Kita tidak perlu berpikir panjang mengenai kendaraan A,B,C dst. Cukup kendaraan kita, selamat, dan tidak membahayakan / merugikan orang lain.
Kadang kita melewati persimpangan. Kendaraan orang lain kadang mempersilakan kita lewat. Kadang membunyikan klakson dengan keras. Kadang kita nekad memotong agar diberi jalan. Ya sama dengan kehidupan.
Kadang kala kendaraan orang lain 'berubah haluan' dan anda harus menyesuaikan. Itu sama dengan kehidupan. Segalanya saling mempengaruhi.
Cerminan diri kita terlihat di jalan raya. Maka itu wujudkanlah sikap sopan di jalan raya. Tetaplah berkepala dingin. Dan berkendaralah dengan aman. Semoga selamat sampai tujuan... :)

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit