Saturday, September 3, 2011

Smile for Love

Berpikir tentang kasih. Sesama manusia harus saling mengasihi. Kita tentu saja merasa senang jika dikasihi oleh orang lain, apapun bentuknya. Tapi pernahkah kita berpikir betapa senangnya orang lain jika kita mengasihi mereka..
Kadang kita memiliki pikiran, seandainya aku mengasihinya apakah dia akan mengasihi aku. Kita ingin ada balasan kasih dari orang yang kita kasihi. Ya itu hal yang wajar, tapi sebenarnya agak kurang benar. Jika kita selalu berpikir demikian, tentu saja dunia akan menjadi tempat yang suram. Semua orang berpikir untuk mendapatkan kasih, tanpa menyebarkannya. Kasih yang tanpa balas adalah mulia. Kita mendapat contoh teladan yang sangat baik dalam diri Yesus. Sebelum kita ada, dia sudah merelakan diriNya untuk mengasihi kita, bahkan sampai meninggal di kayu salib. Sebenarnya jika dicermati ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa, yang mana kita sering anggap itu hanyalah sebuah cerita masa lalu.
Mengasihi orang lain tidak lah sesulit yang kita bayangkan. Melemparkan senyum kepada setiap orang yang kita jumpai merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana. Sering karena kita tidak saling kenal, maka mata saling melotot, mulut merengut, alis mengkerut, dll. Dan kita justru membalasnya dengan cara yang sama. Maka makin panaslah cuaca sekitar kita.. Coba kalau kita membalas dengan senyum, maka suasana akan mencair, dan cuaca pun menjadi agak lebih sejuk.. Sebarkanlah kasih tanpa kecuali. Kepada siapapun, kapanpun, dimanapun juga kita berada. Balaslah kejahatan dengan kebaikan, apapun alasannya.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit