Saturday, October 29, 2011

Always Sunset in Third Street

Salah satu film yang menurut saya ceritanya datar datar saja tapi memiliki kekuatan cerita yang baik adalah film Always Sunset in Third Street. Film ini mengisahkan mengenai sebuah keluarga di lingkungannya pada masa awal membangun setelah terjadi perang dunia II di Jepang. Pada saat itu menara Tokyo masih dibangun, dan ya singkat cerita, masing masing tokoh di dalam cerita ini memiliki cerita masing masing yang ketika disatukan menjadi satu kesatuan cerita, menjadi sebuah lingkungan yang utuh.
Kisaran ceritanya berada di sekitar Suzuki Auto, sebuah toko reparasi mesin, di sebuah gang di kota Tokyo. Seorang pelajar yang baru lulus melamar pekerjaan di tempat tersebut.
Sementara keluarga Suzuki Auto pun memiliki kisahnya sendiri. Di seberang toko tersebut, tinggal lah seorang novelis yang masih berjuang mencari ketenarannya.
Kesederhanaan dari cerita inilah yang membuat film ini menarik untul dinikmati oleh keluarga. Konflik yang muncul terlihat seperti benar benar berada di kehidupan nyata. Dan para pemainnya pun saya rasa tidak over akting dalam menjalankan perannya masing masing, sehingga dalam hal ini saya rasa tidak ada tokoh yang cukup menonjol. Film ini saya sarankan untuk ditonton, karena memiliki cerita yang menggambarkan kesederhanaan, kekeluargaan dan perjuangan. Lingkungan yang dipakai pun cocok, ketika Jepang sedang membangun kembali setelah perang dunia. Masa masa tersebut mungkin bisa mengingatkan anda para orang tua mengenai sederhananya kehidupan dahulu dibandingkan kehidupan sekarang.

No comments:

Post a Comment

2018

The Year of Holy Spirit