Thursday, October 13, 2011

Efektifkah yang namanya Lembur itu?

Detik demi detik berlalu, jam pun menunjukkan pukul satu dini hari. Dan saya masih duduk di depan laptop saya mengerjakan pekerjaan yang harus saya selesaikan. Capek? Tentu saja. Mengantuk? Tentu saja. Ingin tidur? Tentu saja. Lalu kenapa tidak tidur? Karena ini harus diselesaikan.
Sebenarnya sah sah saja kita mengerjakan sesuatu sampai larut malam, tapi menurut saya sungguh tidak efektif bagi diri kita sendiri. Baik itu dari segi waktu maupun kesehatan.
Dari segi waktu, memang kelihatannya dengan bekerja menambah jam malam menjadikan pekerjaan selesai tepat waktu, tapi sejujurnya menurut saya jam malam itu menukar waktu istiirahat yang dibutuhkan untuk digunakan keesokan harinya. Ketika bekerja malam hari, kita mengorbankan istirahat kita, dan akhirnya kesehatan kita pun terpengauh untuk keesokan harinya. Apalagi anda yang sudah terbiasa dalam jangka waktu yang agak lama.
Sepertinya kebiasaan buruk ini sudah diajarkan justru sejak kecil. Jujur, waktu saya sd-smp saya tidak pernah belajar melebihi waktu jam 9-10 malam. Ya memang sih otak saya bisa dibilang cerdas, tapi itu sangat membantu dibandingkan jika belajar sampai malam hari yang kita kenal dengan SKS, sistem kebut semalam. Memang tidak mudah tapi jika kita terbiasa kita akan melakukannya dengan belajar mencicil dan disiplin terhadap waktu. Jadi marilah kita pertimbangkan masak masak terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengerjakan lembur. Ingat diri anda keesokan harinya.

2 comments:

  1. tapi kalo SKS malah lebih lancar dul..
    dan ide yg didapat justru lebih cemerlang..
    mengalir bagaikan ilermu di pagi hari dul.. :P

    ReplyDelete
  2. belum tentu juga dul, kadang justru semakin cepat tidur di malam hari untuk bangun lebih pagi membuat otak bekerja lebih fresh.. nda ada hubungannya sama iler... -.-

    ReplyDelete

2018

The Year of Holy Spirit